Lebih 1.000 Pelaku Ditangkap Setelah Kerusuhan di Inggris

Pihak berwenang Inggris saat ini telah telah menangkap lebih dari 1.000 orang, setelah kerusuhan selama berhari-hari. Para pelaku kerusuhan ini melibatkan keker

Pihak berwenang Inggris saat ini telah telah menangkap lebih dari 1.000 orang, setelah kerusuhan selama berhari-hari. Para pelaku kerusuhan ini melibatkan kekerasan, pembakaran, penjarahan, serta serangan rasis yang menargetkan kaum Muslim dan migran, kata badan kepolisian nasional.
Kerusuhan telah terjadi sejak akhir Juli, menyusul pembunuhan tiga gadis muda di Southport, Inggris utara. Serangan terjadi pada 29 Juli 2024, dan secara keliru insiden ini disalahkan pada seorang migran Islam berdasarkan misinformasi daring.
Baca Juga:
Ratusan Orang Telah Ditangkap Sejak Kerusuhan Inggris
Kekerasan terjadi di kota-kota di seluruh Inggris dan juga di Irlandia Utara. Tetapi ada lebih sedikit kejadian kerusuhan sejak minggu lalu, setelah upaya untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat ditingkatkan.
Advertisement
Banyak pelaku kerusuhan yang langsung dipenjara, beberapa di antaranya dijatuhi hukuman yang panjang.
Dewan Kepala Kepolisian Nasional (NPCC) mengatakan dalam pembaruan terbarunya, sebanyak 1.024 orang telah ditangkap dan 575 orang didakwa di seluruh Inggris.
Baca Juga:
Gaji Raja Charles Naik US$ 60 Juta, Saat Inggris Krisis Biaya Hidup
Seorang pria berusia 69 tahun yang dituduh melakukan vandalisme di Liverpool dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Belfast juga ditangkap.
Seorang gadis berusia 13 tahun mengaku bersalah atas kerusuhan dengan kekerasan di Pengadilan Magistrat Basingstoke, kata jaksa penuntut. Pada 31 Juli 2024 ia terlihat memukul dan menendang pintu masuk sebuah hotel yang menjadi tempat bagi para pencari suaka.
"Insiden yang mengkhawatirkan ini akan menimbulkan ketakutan yang nyata di antara orang-orang yang menjadi sasaran para penjahat ini. Dan sangat menyedihkan mengetahui bahwa seorang gadis muda ikut serta dalam kerusuhan dengan kekerasan ini," ungkap jaksa penuntut Thomas Power.
Baca Juga:
Jerman Geram Atas Kerusuhan Xenofobia di Inggris
Terakhir kali Inggris menyaksikan kerusuhan yang meluas adalah pada 2011. Saat itu terjadi penembakan menewaskan seorang pria kulit hitam oleh polisi, memicu aksi kekerasan di jalanan selama beberapa hari.
Tindakan hukum yang cepat dan tegas dipandang membantu meredakan kerusuhan pada 2011, ketika sekitar 4.000 orang ditangkap selama beberapa minggu

This article comes from the Internet and does not represent the position of this site. Please indicate the source when reprinting.
Link address of this article:http://www.ht-meshtec.com/titanxiaoxi/2024-08-18/478.html
Back to top